Rabu, 22 Februari 2012

 
KATA PENGANTAR
            Alhamdulillah puji syukur kepada Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya yang tiada terhingga dan tiada terkira banyaknya kepada mahluknya,berkat rahmat dan karunia Allahlah saya bisa menyelesaikan penyusunan karangan saya ini sesuai dengan kemampuan yang diberikan Allah SWT kepada saya.salawat dan salam tidak lupa kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah berjuang menebarkan benih-benih kebenaran kepada umat manusia,berkat perjuangan beliaulah kita dapat merasakan kasih sayang Allah melalui agama Islam yang beliau sampaikan
            Bahasa Arab adalah bahasa sumber hokum Islam (Al-quran dan Sunnah)..siapun yang mempelajari ajaran Islam sedikit banyaknya akan bersentuhan dengan bahasa Arab,persentuhan seseorang dengan bahasa Arab inilah yang menjadi faktor utama terjadinya Asimilasi bahasa.seperti halnya Asimilasi budaya,Asimilasi bahasa juga melalui proses yang panjang dan masa yang sangat lama.namun lama kelamaan kata-kata dari bahasa Arab itu menyatu kedalam bahasa masyarakat Nusantara ( bahasa Indonesia)
            Mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam.maka tidaklah mustahil kalau bahasa Arab diterima masyarakat sebagai bahasa yang dimuliakan sebagaimana mereka menerima agama Islam,Asimilasi yang berlangsung lama itu telah menyatukan kata-kata bahasa Arab itu kedalam bahasa Indonesia ,sehingga mayoritas masyarakat Indonesia tidak bisa membedakan bahasa Indonesia asli dengan bahasa Arab yang telah diadopsi bahasa Indonesia.hal ini dapat kita maklumi karena generasi yang datang belakangan telah menggunakan kata-kata itu semenjak mereka masih bayi,jadi sangat wajar kalu mereka tidak tahu
            Didalam karangan saya ini saya mencoba menyadarkan dan mengingat masyarakat Indonesia yang lupa bahwa kita telah banyak menguasai kata-kata bahasa asing (terutama bahasa Arab),dengan tahunya para pembaca akan kalimat-kalimat bahasa Arab yang sering kita gunakan,maka kita akan mudah memahami edan menterjemahkan istilah-istilah atau kata-kata bahasa Arab yang disampaikan para penceramah agama maupun yang tertulis didalam buku-buku agama Islam


                                                                             Pekanbaru,Nopember 2009
                                                                                              Penulis

                                                                                             Tambaro
                                                                                          10911006073






DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR……………………………………………..
2. DAFTAR ISI………………………………………………………
3. BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………….
A.   Latar Belakang…………………………………………
B.   Tujuan ………………………………………………….
4. BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………….
A.   Percampuran Bahasa……………………………………
B.   Bahasa Serapan dari Bahasa Arab yang Sering digunakan didalam Masyarakat Indonesia ……………
5. BAB III
PENUTUP……………………………………………………………..
6. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………




BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar belakang
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.namun tidak semua bahasa Indonesia itu berasal dari bahasa Melayu asli,banyak bahasa lain yang diserap oleh bahasa Melayu,.seperti bahasa Minang,Batak,Bugis,Jawa,Belanda,Inggris,Arab dll.
Bahasa-bahasa yang diserab dari bahasa asing disebut bahasa serapan.banyak masyarakat Indonesia yang tidak memahami bahasa serapan,bahkan kalimat-kalimat yang sering dia gunakanpun dia tidak tahu apakah itu bahasa Melayu asli atau bahasa serapan.yang tahu apakah suatu kalimat itu bahasa asing atau tidak adalah orang yang pernah mempelajari bahasa asing.hal ini dapat kita maklumi karena bahasa asing itu telah menyatu kedalam bahasa Malayu (Indonesia)
  1. Tujuan
Dengan tahunya kita akan bahasa serapan yang kita pakai dari bahasa asing akan memudahkan kita di dalam memahami dan menterjemahkan bahasa asing,hal ini dikarenakan sebenarnya kita telah paham maksud dari suatu kalimat itu,dengan demikian secara tidak kita sadari kita telah memahami banyak bahasa asing
Makalah ini kami khususkan membahas bahasa serapan dari bahasa Arab.karena bahasa ini telah menyatu kedalam bahasa Indonesia,dengan hadirnya makalah ini kami harapkan para pembaca akan mudah memahami istilah-istilah atau kalimat-kalimat yang berasal dari bahasa Arab,terutama istilah-istilah yang sering di gunakan para Ustazd di dalam ceramah agama
Dengan membaca makalah ini para pembaca akan tahu betapa banyaknya bahasa Arab yang diserab oleh bahasa Indonesia,dengan tahunya kita akan hal itu maka kita akan sadar bahwa kita telah menguasai banyak bahasa asing
           
































BAB II
PEMBAHASAN
A      PERCAMPURAN BAHASA
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu[1].namun tidak bisa kita pungkiri bahwa disetiap bahasa itu pasti terdapat unsur bahasa lain.hal ini akibat kontak sosial antar masyarakat yang berbeda bahasa,maka terjadilah percampuran antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain.persentuhan antar bahasa itulah yang menjadi paktor utama terjadinya Asimilasi bahasa atau penyerapan kalimat-kalimat tertentu oleh bahasa yang bersangkutan
Salah satu bahasa yang banyak diserap oleh bahasa Indonesia (Melayu) adalah bahasa Arab.bahasa Arab adalah bahasanya Al-quran dan Al-hadis sebagai sumber utama hukum Islam.karena bangsa indonesia mayoritasnya beragama Islam,maka tidaklah mustahil kalau bahasa Arab banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia,terlepas apakah mereka beragama Islam atau non Muslim,sebab biasanya minoritas itu selalu mengikuti atau meniru yang mayoritas,walaupun tidak meniru secara total
Bahasa Arab memiliki bentuk yang unik.sehingga satu kalimat bahasa Arab itu bisa berubah bentuk dan arti sampai puluhan(bahkan ratusan)kali tanpa menghilangkan huruf-huruf aslinya.kalimat bahasa Arab yang diserab bahasa Melayu (Iindonesia) juga berbagai bentuk dan cara baca.terkadang dibaca baris ahirnya,dan terkadang baris ahirnya dihilangkan.kalau kalimat-kalimat itu kita tulis dengan huruf latin akan tampak perbedaan antara kalimat yang dibaca baris ahinya dengan kalimat yang tidak dibaca baris ahirnya.tetapi jika kita tulis dengan tulisan Arab,maka kita akan melihat huruf-hurufnya yang sama,hanya cara bacanya saja yang berbeda-beda.Jadi ada dua unsur didalam bahasa serapan
1)      Unsur yang sepenuhnya terserap kedalam bahasa Indonesia
2)      Unsur yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaedah bahasa Indonesia[2]
Para ahli bahasa Arab menganggap isim Mashdar dan Fi’il Madhi sebagai kata asal dari kalimat bahasa Arab,,namun jarang sekali kita temua bahasa serapan dari bahasa Arab itu berasal dari Fi’il Madhi.sepertinya pengambilan kalimat-kalimat bahasa Arab itu oleh bahasa Indonesia bukan dari kata asal kalimat bahasa Arab,tetapi disesuaikan dengan tempat dan kondisi didalam penggunaannya
Selain berbeda bentuk kalimat yang diambil pengartiannya juga berbeda,kebanyakan kalimat-kalimat yang diserap itu digunakan untuk makna yang luas dan umum.sebaliknya kalimat yang didalam bahasa Arabnya bermakna umum,terkadang digunakan untuk makna yang kusus didalam bahasa Indonesia


B       BAHASA SERAPAN DARI BAHASA ARAB YANG SERING DIGUNAKAN DIDALAM MASYARAKAT INDONESIA
A      Adat (‘Adat/h):Adat artinya kebiasaan.diambil dari bentuk Isim Masdar,yaitu ‘Adatan.disini tidak dibaca baris ahirnya,sehingga dibaca Adat.Adat artinya norma-norma atau aturan sopan santun yang didasarkan pada aturan agama,terutama agama Islam[3].
Amal (‘Amal):Artinya perbuatan.kalimat ini diambil dari Fi’il Madhi,yaitu ‘Amala,dibaca Amal dengan mensukunkan huruf ahirnya.artinya didalam Bahasa Arab sangat umum,namun didalam bahasa Indonesia diartikan dengan makna yang kusus,yaitu perbuatan manusia yang dinilai baik buruknya berdasarkan niatnya[4].jadi hanya diartikan untuk ibadah,sedangkan didalam bahasa Arab digunakan untuk segala perbuatan, baik itu yang baik,maupun yang buruk.
Ahli (Ahli):artinya orang dekat.seperti Ahlul bait yang artinya keluarga dekat.Ahli Mesin berarti orang yang dekat hubungannya dengan Mesin
Amanat (Amanat/h):artinya kejujuran atau kepercayaan[5].bacaan yang benar didalam bahasa Arab adalah Amanah.tetapi masyarakat Indonesia menuliskan dan mengucapkannya dengan Amanat,yakni dengan membaca TA MARABBUTO,pada hal didalam membaca bahasa Arab harus dibaca HA,bukan TA
Afdal (Afdhal):artinya lebih utama atau keutamaan
Alim (‘Aalim): berasal dari kata ‘Alama yang artinya pengetahuan.’Aalim berasal dari bentuk Isim Fa’il yang artinya orang yang berilmu.sebenarnya kata alim itu bersipat umum (tidak terbatas kepada orang Islam ),sedangkan didalam masyarakat Indonesia hanya dipakai untuk orang Islam saja
Aral (‘Arad):artinya halangan atau rintangan[6].terjadi perubahan yang mendasar didalam pengucapan Arad didalam bahasa Indonesia,yaitu huruf DHAD diganti LAM,perubahan ini kemungkinan disebabkan sulitnya lidah masyarakat Indonesia mengucapkan kalimat itu
Akad (‘Aqad):artinya ikatan (‘iqad)atau hubungan.kalimat akad ini sering digunakan ketika membicarakan jual beli atau pernikahan
Akal (‘Aqal):artinya alat pikir.digunakan untuk masalah yang berhubungan dengan pikiran
Adil (‘Adil):lawan kata adil adalah lalim(zalim).sedangkan zalim adalah wadh’us syai’ fi ghari mawadhi’ihi[7],berarti adil adalah meletakkan atau menghukum sesuatu itu sesuai tempat dan keadaannya
Ajal (‘Ajal):artinya batas waktu kehidupan atau mati
Anasir (‘Anasir):Anasir adalah jamak dari unsur,artinya bahan-bahan atau bagian-bagian tertentu dari suatu wujud
Aurat (‘aurat/h):artinya celah yang disembunyikan dari pandangan atau bagian badan yang tidak boleh dilihat[8]
Awam (‘Awam):Awam berasal dari kata Ammam yang berarti umum.Awam juga bisa diartikan orang kebanyakan (masyarakat awam)[9]
Ayat (Ayat/h):artinya tanda.didalam bahasa Indonesia Ayah ditulis dengan Ayat bukan ayah
Aman (Amn):artinya tentram,sentosa dan tidak merasa khawatir
Am (‘Amm):artinya umum atau orang biasa.’Amm adalah bentuk asli (Fi’il Madhi) dari Awam
Alam(‘Alam):Alam adalah lawan dari kata Khalik.jika Khalik artinya yang menciptakan,maka Alam artinya adalah yang diciptakan
Alamat (‘Alamat/h):Alamat merupakan Isim Mashdar dari kata ‘Alama yang artinya tanda keterangan
Alat (Alat/h):artinya perkakas atau perabot[10]
Aib (‘Aib):artinya cacat,cela atau kejelekan
Ajaib (‘Ajaib):artinya keanehan[11].kejadian yang diluar Akal pikiran manusia biasanya disebu ajaib
Ahir (Akhir):artinya yang penghabisan.biasanya digunakan untuk menyatakan sesuatu yang telah sempurna
Ahirat (Akhirat/h):artinya hari penghabisan.digunakan untuk menerangkan kehidupan setelah mati
Ahlak (Akhlaq):Ahlak berasal dari kat Khalaqa yang  artinya memperbuat.Ahlak merupakan bentuk Masdar yang artinya perbuatabn.jadi ahlak adalah budi pekerti,perangai atau tingkah laku manusia[12]
Akibat (‘Aqibat/h):Akibat berasal dari kata ‘Aqaba (Fi’il Madhi) dan ‘Aqibatan (Isim Masdar),artinya kesudahan dari suatu kejadian atau hasil yang terjadi
Absah (Absah):artinya lebih sah atau lebih benar
Adab (‘Adab):Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan pada aturan agama,terutama agama Islam[13]
Akidah (‘Aqidah/t):artinya kepercayaan atau keyakinan[14]
Amsal (Amtsal):artinya contoh atau ibarat
Arif (‘Arif):Arif berasal dari kata ‘Arapa yang artinya mengetahui.sedangkan didalam bahasa Indonesia diartikian bijaksana atau orang yang memiliki pengetahuan yang luas dan dalam
Arwah (Arwah):Arwah adalah jamak dari kalimat Ruh.arinya nyawa
Asal (Ashal):artinya yang menjadi permulaan
Asasi (asas):artinya dasar.biasanya digunakan ketika membicarakan masalah HAM
Asli (Ashli):artinya yang pertama atau yang masih sperti semula
Awal (Awwal):artinya permulaan
Asik (Asyiq):artinya gemar,cinta,senang atau kasih[15]
Azab (‘Azab):artinya siksaan.diartikan juga untuk orang yang teraniaya
Azimat (‘Azimat/h):artinya kemuliaan,keagungan atau kebesaran.biasanya dipakai untuk menerangkan benda-benda yang dianggap memiliki kehebatan Supranatural.seperti Azimat Kebal,Azimat Pengasih dll
Akrab (Aqrab):artinya dekat.didalam masyarakat Indonesia biasanya diartikan dengan kawan dekat atau teman karib
B       Bab (Bab):artinya pintu atau bagian dari buku.didalam bahasa Indonesia Bab hanya diartikan bagian dari buku,dan tidak diartikan pintu
Badan (Badan):artinya tubuh manusia yang bisa diraba (Jasad)
Bahas (Bahats):artinya penelitian atau penyelidikan.digunakan untuk menerangkan suatu Tajuk atau Judul
Bahari (Bahr):artinya laut.diartikan untuk masalah yang berhubungan dengan Laut.seperti Saka Bahari,artinya Saka Kelautan
Bahasa (Bahatsa):artinya ucapan
Bait (bayt):Bait adalah untaian dalam Puisi atau Sajak.Bait juga bearti rumah.didalam bahasa Indonesia bait hanya maknakan kusus kepada bagian-bagian Puisi atau Sajak
Bala (Bala’):artinya bencana atau malapetaka[16]
Batal (Bathal):artinya tidak sah atau tidak berlaku.misalnya “perjanjian kita batal”,artinya perjanjian itu sudah tidak berlaku lagi
Batin (Bathin):artinya didalam hati atau tersembunyi.digunakan untuk menyatakan yang yang tersembunyi didalam diri    
Biadab (Biaddab):artiya tidak berbudaya atau tidak memiliki sopan santun
Berkat (Barakah/t):artinya kebahagiaan atau kelebihan
Bina (Bana):artinya membina atau mengatur.misalnya membina rumah tangga,artinya membangun dan membentuk suatu keluarga yang tertata rapi sesuai dengan yang diniatkan
  1. Dalil (Dalili):artinya bukti,kesaksian atau penuntun kejalan kebenaran
Darurat (Darurah/t):artinya kebutuhan yang mendadak atau keadaan yang terpaksa
Daulah (Daulat/h):artinya kekuasaan.seperti Daulah Umayah,berarti masa pemerintahan Bani Umayah
Derajat (Darajat/h):artinya tingkat mutu.digunakan untuyk menerangkan tingkatan-tingkatan Sosial manusia
Dewan (Diwan):artinya Bangku panjang atau Kantor.misalnya anggota Dewan,artinya mereka yang duduk Kursi panjang atau duduk dikantor
Dzikir (Dzikir):artinya ingat.didalam bahasa Indonesia dzikir diartikan kusus  ingat kepada Allah
Doa (Du’a):artinya permohonan atau permintaan kepada tuhan
Daerah (Dairah):artinya wilayah kekuasaan
Dunia (Dunya):arti yang sebenarnya adalah rendah atau hina.namun biasanya Dunia diartikan Alam atau Jagat raya
  1. Faedah (Faidah/h):artinya kegunaan atau kebaikan.biasanya digunakan untuk menyatakan manpa’at seseoreang atau sesuatu
Faham (Fahm):artinya mengerti atau tahu
Fajar (Fajr):artinya dini hari atau sebelum Subuh
Filsafat (Falasifah/t):artinya hikmah,kebaikan atau pikiran yang mendalam
Fasih (Fashih):artinya lancer mengucapkan atau nlancar berbahasa[17].digunakan untuk menyatakan orang yang bagus pelapalan kalimat-kalimatnya
Fatwa (Fatwa):adalah keputusan yang dikeluarkan ahli hukum Islam tentang suatu hal yang dipersengketakan
Fadilah (Fadhilat/h):artinya keutamaan.Fadilah diartikan juga kegunaan atau manpa’at
Fikir (Fikr):artinya ingatan atau gagasan.biasanya digunakan ketika membicarakan tentang Otak atau Akal
Firasat (Firasah/t):adalah ilmu tabiat seseorang
Fitnah (Fitnah):artinya penyebaran kabar bohong atau kesesatan[18].didalam bahasa Arab diartikan lebih luas.,diantaranya diartikan kekacauan,peperangan,kesesatan,kabar bohong dll
Fulus (Fulus):artinya Uang atau Duit
  1. Gairah (Ghairat/h):artinya semangat atau hasrat yang menyala-nyala
Gaib (Ghaib):artinya yang tidak terlihat.Ghaib diambil dari bentuk kalimat Isim Fa’il,yaitu Ghaa-ib yang arinya sesuatu yang tidak terlihat.didalam bahasa Indonesia Gaib biasanya diartikan kepada sesuatu yang Mistis,seperti Jin,Setan,Malaikat,Dewa dll.sedangkan didalam bahasa Arab Gaib diartikan lebih umum,seorang Mahasiswa yang Alpa Studi juga disebut Gaib
  1. Hadiah (Hadiyah/t):adalah tanda penghargaan atau pemberian kepada pemenang.
Hadir (Hadhir):kata Hadir diambil dari bentuk Isim Fa’il,yaitu Haadhir,artinya yang datang atau yang ada.
Hadirin (Hadhirin):adalah jamak dari kata Hadhir,artinya orang-orang yang datang
Hajat (Hajah/t):artinya kebutuhan, keperluan atau kehendak
Hak (Haqq):artinya kebenaran.didalam masyarakat Indonesia sering di maksudkan dengan milik atu kepunyaan.seperti dikatakan “ini Hak saya”,artinya ini kepunyaan saya
Hakikat (Haqiqat/h):artinya kenyataan atau kebenaran.kalimat ini merupakan bentuk Msdhar dari kalimat Haq yang artinya kebenaran.sedangkan didalam penggunaan masyarakat kita dimaksudkan yang sebenarnya
Hamil (Haamil):kalimat ini diambil dari bentuk Isim Fa’il artinya orang yang membawa.diartikan juga dengan mengandung karena mereka membawa bayi didalam kandungannya
Hal (Hal):artinya keadaan.biasanya disebutkan Hal Ihwal yang arti Hal dan Ihwal adalah sama
Harfiah (Harfiyah/t):artinya huruf atau kata demi kata.kata ini berasal dari kata Harfun (Harf),jamaknya Ahruf.biasanya kata Harfiah digunakan ketika mendefenisikan sesuatu
Hasut (Hasad):artinya dengki atau iri hati.huruf ahir pada kalimat ini adalah huruf Dal,tetapi didalam masyarakat Indonesia ditulis dan diucapkan dengan huruf  Ta.biasanya kalimat ini digunakan untuk menyatakan propokasi,hasutan atau sipat mempengaruhi yang dilakukan orang-orang yang dengki
Hibah (Hibah):artinya pemberian seseorang tanpa paksaan kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun
Hewan (Hayawan):artinya binatang.namun para ahli bahasa Arab menyatakan bahwa manusia termasuk hewan,sebagaimana yang mereka defenisikan:”Hayawanun natiq[19]”,artinya Hewan yang pandai berbicara
Hidayah (Hidayah/t):berasal dari kata huda yang artinya petunjuk.Hidayah merupakan bentuk Masdhar dari kalimat Huda yang artinya bimbingan
Hikayat (hikayat/h):artinya cerita.contohnya Hikayat Hang Tuah,Hikayat Hang Nadim,Hikayat Amir Hamzah dll
Hikmah (Hikmah/t):asal katanya adalah Hakama ,artinya Hukum atau kebijaksanaan
Hormat (Hurmah/t):artinya kemuliaan.kalimat ini biasanya dipakai didalam acara-acara resmi.contohnya “yang kami hormati”,artinya yang kami muliakan
Hukum (Hukum):artinya peraturan yang menentukan[20]
Huruf (Harf):artinya Aksara-aksara,gambar-gambar ,bunyi bahasa,atau abjad[21]
Hujah (Hujjah/t):artinya argument atau system yang diajukan untuk mengokohkan suatu kebenaran[22]
Halal (Halaal):adalah sesuatu yang boleh dimakan atau boleh dikerjakan
Haram (Haram):adalah sesuatu yang tidak boleh dikerjakan atau dilakukan
Hayat (Hayah/t):artinya hidup.sedangkan bentuk Msdharnya adalah Hayatan yang artinya kehidupan
Hakim (Haakim):artinya bijaksana (Hukum).kalimat ini diambil dari bentuk Isim Fa’ilnya (Haakim),artnya orang yang menegakkan Hukum
Hianat (khianat/h):artinya tidak setia.kalimat ini diserap dari bentuk Isim Mashdar (Khianatan),artinya ketidak setiaan
Hijab (Hijab):artinya penutup.sering digunakan untuk menyatakan hati yang sulit menerima Hidayah (sudah tertutup hatinya).
  1. Ibadah (‘Ibadat/h):artinya penyembahan atau pengabdian kepada tuhan.kalimat ini berasal dari kata ‘Abada (Fi’il Madhi) dan ‘Ibadatan (Isim Masdhar),artinya pengabdian
Ibarat (‘Ibarah/t):artinya perbandingan atau penjelasan.digunakan untuk membandingkan sesuatau  dengan yang lain.bentuk lain dari kalimat ini adalah I’tibar yang artinya sama dengan Qiyas (membandingkan).para  Ulama mendefenisikan I’tibar (‘Ibarat/h) itu sebagai berikut:
QIYASUS SYAI’ BISYSYAI’[23]
Artinya membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain
            Iblis (Iblis):adalah Roh jahat atau Setan
Ijazah (‘Ijazah):adalah surat tanda tamat belajar [24].kalimat ini diambil dari bentuk Masdhar (‘Ijazatan).sedangkan bentuk Fi’il Madhinya ialah Jaza yang artinya boleh.jadi Ijazah artinya tanda pembolehan mengamalkan  Ilmunya
Izin (Izn):adalah pernyataan mengabulkan atau membolehkan.biasanya digunakan oleh para Siswa ketika mereka berhalangan belajar,para karyawan yang berhalangan kerja,anak-anak kepada orang tuanya dll
Iklas (Ikhlash):artinya rela atau tulus hati
Ihtiar (Ikhtiar):artinya pemilihan atau berusaha sekuat tenaga
Iklim (Iqlim):artinya keadaan cuaca.sering digunakan ketika membicarakan keadaan suatu daerah.misalnya Inddonesia beriklim Tropis
Ikrar (Iqrar):artinya pengakuan atau pernyataan
Itikat (I’tiqat/h):artinya maksud baik.asal kalimatnya adalah ‘aqada (Fi’il Madhi) yang ditambahka padanya huruf Alif dan Ta (Tsulatsi Mazid Harfani)
Ilham (Ilham):artinya petunjuk dari tuhan.yaitu sesuatu yang didapati didalam hati dari pada Ilmu yang menuntut untuk diamalkan tanpa adanya dalil dari Nas Alquran atau Sunnah[25]
Ilmiah (Ilmiyah/t):artinya bersipat keilmuan
Ilmu (‘Ilmu):artinya pengetahuan.bentuk jamaknya Ulum.dan orang yang berilmu disebut ‘Alim,jamaknya adalah ‘Ulama[26],artinya orang-orang yang berilmu pengetahuan
Imam (Imam):artinya pemimpin atau didepan.Imam Sholat berarti orang yang memimpin Shalat dan berdirinya didepan yang lain
Ingkar (Inkar):artinya menyangkal atau menolak.bentuk lain dari kalimat ini adalah Munkir yang artinya tidak setia
Insaf (Insaf):artinya sadar.biasanya kalimat ini digunakan ketika menyatakan orang yang sadar dari kesalahannya dan bertobat
Istilah (Isthilah):adalah kata-kata yang kusus atau kata-kata yang dipakai didalam bidang Ilmu tertentu
Istirahat (Istirahah/t):artinya melepas lelah.kata ini berasal dari kata Roha yang artinya berpindah.jadi arti yang sebenarnya dari kata istirahat adalah berpindah dari satu kegiatan kepada kegiatan yang lain
Isyarat (Isyarah/t):artinya tanda atau petunjuk.isarat ini biasanya digunakan ketika mengungkapkan sesuatu dengan kata-kata sandi,anggota tubuh dll
Iktibar (I’tibar):artinya pertimbangan atau contoh
  1. Jadwal (Jadwal):artinya daftar acara atau agenda
Judul (Judul):adalah bentuk lain dari kalimat Jadwal,artinya Tema atau Agenda
Jamak (Jama’a):artinya banyak atau kumpulan.bentuk lainnya adalah Jima’ yang artinya bersetubuh,diartikan bersetubuh karena berkumpul antara laki-laki dan perempuan
Jasad (Jasad):artinya tubuh atau badan
Jasmani (Jasm/Jasmani):artinya tubuh kasar atau jasad
Jenazah (Janazah/Janaiz):artinya Mayat atau tubuh tanpa Ruh
Jenis (Jins):artinya Ras atau bangsa
Jilid (Jilid):artinya kulit,kulit buku (Cover),atau ikatan.didalam bahasa Indonesia Jilid dimaknakan kepada kulitb buku,sedangkan didalam bahasa arab diartikan secara umum
Jumlah (Jumlah/t):disebut jugaJumal atau Jamil.artinya sempurna atau lengkap.didalam bahasa Indonesia dikususkan kepada makna hitungan atau banyak (kesempurnaan hitungannya)
Jin (Jin):adalah mahluk halus
  1. Kabar (Khabar):artinya berita atau cerita.terjadi perubahan yang mendasar pada pelapalan masyarakat Indonesia ,karena ditulis dengan KH maka masyarakat Indonesia membacanya KA (kabar),sama seperti pelapalan kata Khalifah yang dibaca masyarakat Kalifah,padahal yang benar adalah Khalifah (Holifah)
Kabul (Qabul):artinya memberikan atau persetujuan.kalimat ini didalam bahasa Indonesia ditulis dan dibaca Kabul,bacaan yang benar adalah Qabul (huruf Qof),sama halnya dengan kalimat Ramadhan,bukan dibaca Ramadan,tapi dibaca Romodon
Kadar (Qadar):bacaan yang benar adalah Qodar (huruf kaf,bukan kaf).artinya Jumlah,kadar,tingkat,nilai,kekuatan dll
Kaidah (Qaidah/t):bacaan yang benar adalah Qoidah yang artinya dasar atau landasan
Kalimat (Kalimah/t):artinya pernyataan atau ucapan
Kamus (Qaamus):adalah kitab (buku) yang berisi keterangan arti kata-kata.bacaan  yang benar adalah Qomus
Karib (Qarib):berasal dari kata Qaraba yang artinya dekat.didalam bahasa Indonesia biasanya digunakan untuk menyatakan kawan dekat (sahabat karib)
Kaum (Qaum):artinya bangsa ,pengikut atau golongan
Kelam (Qalam):artinya gelap atau hitam.Qalam juga diartikan Pena karena tintanya Hitam.malam yang gelap juga disebut malam yang kelam karena Hitam seperti Tinta Pena
Kerabat (Qarabah/t):berasal dari kata Qaraba yang artinya dekat.Qarabat artinya orang dekat atau keluarga
Keramat (Karamah/t):artinya kemuliaan atau keajaiban yang dimiliki para Ulama yang Salih (Wali).sedangkan penggunaannya di Indonesia diartikan lebih umum,mencakup be4nda-benda atau orang-orang yang memiliki kemampuan Mistik atau gaib
Khas (Khas):artinya tersendiri atau istimewa
Kasiat (Khasiyah/t):artinya manpa’at atau kegunaan.biasanya digunakan untuk menyatakan manpa’at obat-obatan atau makanan
Khayaalan (Khayyal):artinya bayangan,angan-angan atau yang tidak nyata
Khianat (Khiyanat/h):artinya tidak setia
Khilaf (Khilaf):artinya pertikaian atau perlawan.didalam bahasa Indonesia diartikan kusus kepada makna kesalahan atau kekeliruan
Khusuk (Khusu’):artinya sungguh-sungguh (untuk ibadah)
Kusus (Khusus):artinya istimewa atau berbeda dari yang lain
Kiamat (Qiyamat/h):artinya kebangkitan atau hari pembalasan.Qiyamat berasal dari kata Qoma yang artinya berdiri .bentuk Mashdarnya Qiyamatan,artinya kebangkitan
Kiyas (Qiyas):artinya contoh atau bandingan.digunakan untuk membandingkan sesuatau dengan yang lain
Kiblat (Qiblat):artinya arah atau tempat menghadap
Kisah (Qishshah/t):artinya cerita atau peristiwa
Kitab (Kitab):artinya buku.di Indonesia hanya diartikan buku-buiku Agama Islam,sedangkan arti yang sebenarnya mencakup semua buku
Kopiah (Qufiyah):artinya Peci atau tutup kepala[27].arti yang sebenarnya ialah yang diujung,seperti diujung kepala (Peci),diujung Sajak atau Puisi dll
Kuat (Quwat/h):artinya mampu atau bertenaga
Kubur (Qubur):adalah lubang yang digali untuk menanam Mayat
Kuliah (Kulliyah/t):artinya menyeluruh atau bagian dari Universitas
Kurban /KOrban (Qurban):artinya dekat.diartikan juga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
Kursi (Qursyi):artinya tempat duduk
Kurun (Qurun):artinya abad[28] (seratus tahun)
Koran (Quran):artinya bacaan.koran diambil dari bentuk Mashdar (sama dengan Al Quran),artinya bacaan  
  1. Lapel (Lafaz):artinya ucapan atau kata-kata
Lahir (Zhahir):artinya yang luar atau yang tampak
Laknat (La’nah/t):artiya kutukan.sepereti laknatullah,artinya di kutuk oleh Allah.terlaknat artinya terkutuk
Lalim (Zhalim):adalah lawan dari kata adil,yaitu,Wadh’usy syai’ ghairu fy mawadhi’ihi[29].didalam bahasa Indonesia di khususkan kepada orang-orang yang aniaya atau sewenang-wenang
Lazim (Laazim):artinya perlu,biasa atau umum
Lisan (Lisan):artinya lidah atau ucapan.Lisan diartikan juga dengan bahasa karena Lidah yang mengucapkan bahasa itu
Lezat (Lazdzdah/Lazdzdait/h):artinya sedap,enak dll.biasanya digunakan untuk mengungkapkan perasaa senang setelah meminum atau memakan sesuatu
Logat (Lughat/h):artinya bahasa atau secara bahasa.misalnya Fiqh pada lughat ialah Alfahm.sedangkan didalam masyarakat Indonesia Lughat di artikan gaya ucapan
  1. Ma’af (Ma’fuw):artinya dibebaskan dari dosa atau di ampuni dosanya.digunakan ketika ada orang yang meminta dibebaskan dari dosanya atau kesalahannya
Mahar (Mahr):artinya Mas Kawin atau biaya pernikahan.dizaman sekarang digunakan juga didalam jual beli untuk menghaluskan bahasa
Mahir (Mahir):di serap dari bentuk Isim Fa’il yang artinya orang yang pandai ,terampil dan terlatih
Mahkamah (Mahkamat/h):Isim Makan dari Hakama ,artinya tempat menghukum (tempat memutuskan hokum) atau pengadilan
Majalah (Majallat/h):adalah surat berkala atau terbitan berkala (Mingguan atau Bulanan)
Majas (Majaz):artinya kiasan atau gaya bahasa[30]
Majlis (Majlis):kata asalnya adealah Jalasa yang artinya duduk.Majlis diserap dari bentuk Isim Makan yang artinya tempat duduk atau tempat pertemuan
Majemuk (Majmu’):artiya terkumpul atau banyak.kalimat ini di ambil dari bentuk Maf’ul yang artinya dikumpulkan
Makalah (Maqalah/t):artinya karangan yang dibacakan.kata asalnya ialah Qaala,artinya berkata.Maqalatan adalah bentuk Maf’ul,arinya yang dikatakan
Makam (Maqam):artinya tempat.masyarakat Indonesia mengartikan Makam dengan Kubur,karena memang Kubur itu tempat Mayat manusia.tetepi tidak semua tempat itu Kubur,seperti Rumah,Mesjid,Pasar juga tempat,tetapi bukan Kubur.yang banyak salah paham tentang hal ini adalah Jama’ah Haji Indonesia ,sebagian Jama’ah Haji Indonesia menganggap Makam Ibrahim itu sebagai Kubur Nabi Ibrahim.padahal Makam Ibrahimitu adalah sebuah batu tempat Nabi Ibrahim berpijak ketika membangun Ka’bah
Mahluk (Mahluq):kalimat ini diambil dari bentuk Isim Maf’ul,artinya yang diciptakan atau Kullu maa siwallah (yang selain Allah)
Maklumat (Ma’lumah/t):artinya pemberitahuan,pengumumaman atau catatan[31]
Makmur (Ma’mur):artinya ramai atau sejahtera
Makna (Ma’na):adalah arti atau pengertian yang dimaksud.biasanya digunakan untuk mengungkapkan arti yang lebih dalam
Maksud (Maqshud):diambil dari bentuk Mashdar.artinya tujuan atau yang dituju (yang di Niatkan)
Maktub (Maktub):diserab dari bentuk Maf’ul.artinya yang di tulis.contohnya “yang termaktup”,artinya yang tertulis atau yang ditulis
Markas (Markaz):adalah pusat pertahanan
Martabat (Martabah/t):artinya susunan,tingkatan,derajat atau kedudukan
Masalah (masalah/t):adalah persoalan atau perkara-perkara yang musykil.kalimat ini adalah bentuk Mashdar dari Sa ala,artinya permasalahan
Masyhur (Masyhur):artiunya terkenal atau tenar
Mati (Matiy):artinya meninggal Dunia
Maut (Mawt):artinya mati atau meninggal dunia
Mayat (Mayat):adalah badan yang sudah tidak bernyawa (Badan yang telah mati)
Mimbar (Minbar):artinya pentas.biasanya digunakan khusus untuk arti pentas ceramah Agama Islam
Milik (Milk):artinya kepunyaan,kekuasaan atau kerajaan
Minat (Minnat):artinya kebaikan atau perhatian yang baik
Misal (Mitsal):artunya umpama atau contoh
Miskin  (Miskin):artinya orang yang menderita
Mubazir (Mubazzir):artinya berlebih-lebihan atau boros
Mufakat (Muwafaqat/h):adalah persetujuan yang di ambil berdasarkan musyawarah[32]
Mujarab (Mujarrab):artinya manjur atau telah terbukti
Mukim (Muqim):artinya menetap atau tinggal disuatu tempat
Musik (Musiqa):artinya Musik[33].didalam bahasa Arab Musik diartikan lebih luas,gaya ucapan bahasa pun di sebut Musik didalam bahasa Arab.sedangkan didalam bahasa Indonesia hanya diartikan suara alat-alat Musik,seperti Gitar,Drum dll
Manpa’at (Manfa’at/h):artinya kegunaan atau tambahan kegunaan
Masyarakat (Masyarakat/t):artinya bersekutu,banyak atau kumpulan
Menara (Manarah):artinya bangunan yang tinggi
Mukjizat (Mu’jizah/t):adalah benda atau perbuatan luar biasa yang dimiliki para Nabi
Muktamar (Mu’tamar):artinya pertemuan,rapat atau musyawarah
Munafik (Munafiq):adalah bentuk Isim Mashdar.artinya Gua yang memiliki lobang masuk dan lobang keluar[34].maknanya orang yang lain dimulut lain di Hati
Mungkar (Munkar/Munkir):artinya menyangkal atau melawan kebenaran
Mungkin (Mumkin):artinya boleh jadi atau barang kali
Murid (Murid):artinya yang bercita-cita atau yang berkeinginan.pengertian Murid didalam masyarakat Indonesia sangat umum,mencakup jenjang pendidikan dasar hingga SMA.sedangkan didalam bahasa Arab kalimat ini hanya digunakan untuk anak-anak yang Sekolah disekolah rendah[35].seperti SD,MI,MDA dll
Murtad (Murtad):artinya keluar dari agama
Musabab (Musabbab):artinya yang menyebabkan
Musibah (Mushibah):artinya bencana.digunakan untuk menceritakan malapetaka yang terjadi
Musim (Mawsim):artinya masa tertentu
Muskil (Musykil):artinya sulit sekali atau permasalahan yang sulit diselesaikan
Mustahil (Mustahil):adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi
Mustajab (Mustajab):kalimat ini merupakan bentuk Maf’ul dari Istajaba.bentuk lainnya ialah Ijabah,artinya dikabulkan atau manjur (untuk obat).
Musyawarah (Musyawarat/h):artinya pembicaraan atau perundingan
Mutahir (Mutakhir):artinya yang datang belakangan,yang paling maju atau yang paling baru
Mutlak (Muthlaq):artinya tidak bisa di bantah
  1. Naas (Nahas):artinya bencana ,sial atau celaka
Nabati (Nabaty):artinya tumbuh-tumbuhan
Nafas (Nafas):adalah udara yang dikeluar masukkan paru-paru
Nafkah (Nafaqat/h):artinya belanja atau ongkos hidup
Nafsu (Nafs):artinya semangat atau gejolak hati
Nasib (Nasib):adalah bagian dari keberuntungan
Nasehat (Nashihah/t):artinya anjuran,saran atau petunjuk yang benar[36]
Naskah (Naskhah/t):artinya salinan atau turunan.sebenarnya kalimat Naskah terdiri dari Dua kata,yaitu Nas artinya bukti yang benar dank Khath artinya tulisan.jadi Naskah artinya bukti kebenaran yang tertulis
Nazar (Nazar):artinya niat atau janji
Niat (Niyyat/h):artinya tujuan atau maksud
Nikah (Nikaah):artinya perkawinan resmi dan sah menurut hukum Negara dan hukum Agama
Nikmat (Ni’mah/t):artinya karunia tuhan atau pemberian tuhan.nikmat juga bisa diartikan enak atau lezat
  1. Pasal (Fashal):adalah bagian dari Bab buku
Perlu (Pardhu):artinya kewajiban.terjadi perubahan yang mendasar pada pelapalan dan penulisan bahasa Indonesia,sehingga masyarakat Indonesia menyebut dan menuliskannya dengan perlu.walaupun terjadi perubahan mendasar,namun tidak terjadi perubahan makna dari kalimat ini,makna dari perlu dalam bahasa Indonesia sama artinya dengan Pardhu dalam bahasa Arab
Pasih (Fashih):artinya lancer mengucapkan atau lancer berbahasa.biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang bagus pelapalan bahasanay
Peduli (Fuduli):artinya memperhatikan
Petuah (Fatwa):artinya pelajaran yang baik atau nasehat yang mulia
Pondok (Funduq):artinya tempat bermalam atau tempat menginap[37]
  1. Rela (Ridha):artinya menerima dengan puas Hati,sudi atau setuju.kalimat ini juga sama seperti kalimat Pardhu,yaitu huruf Dhadnya diganti dengan huruf Lam dalam pelapalan dan penulisan didalam bahasa Indonesia
Rezeki (Rizqi):adalah nikmat atau karunia yang diberikan Tuhan
Rakyat (Ra’iyah/t):artinya yang dipimpin atau penduduk suatu Negara
Ralat (Ghalat):artinya kesalahan atau perbaikan atas kekeliruan.perubahan mendasar terjadi pada penulisan dan pelapalan bahasa Indonesia,yaitu huruf Gha diganti dengan huruf Ra dalam bahasa Indonesia
Ramal (Raml):artinya terka,tebak atau tafsir tentang suatu kejadian
Resmi (Rasmiyy):artinya sah atau sesuai hukuim yang berlaku
Riwayat (Riwayah/t):artinya cerita tentang suatu kejadian
Ruh (Ruh):artinya nyawa.jamaknya Arwah (Ruh-Ruh)
Rujuk /Merujuk (Ruju’):artinya kembali.diambil dari betuk Mashdar,artinya pengembalian
Rumus (Rumuz):adalah tanda-tanda,lambang-lambang atau pedoman
Rahim (Rahim):artinya kasih saying.diartikan juga dengan kandungan karena sa’at itu sang Bayi didalam kasih sayang(penjagaan) ibunya
  1. Sa’at (Sa’ah/t):adalah waktu yang pendek
Sabar (Shabar):artinya tabah didalam menghadapi berbagai cobaan hidup.didalam bahasa Indonesia biasanya dimaknakan dengan orang yang tidak cepat marah
Sabun (Shabun):adalah barang yang berbuih yang berpungsi membersihkan badan atau pakaian
Sadar (Shadar):artinya Hati,Dada atau pikiran.biasanya diartikan orang yang terbuka Hatinya atau lapang Dada
Sah (Shah):artinya benar atau berlaku
Sahabat (Shahabah/t):kalimat ini diambil dari bentuk Mashdar.artinya kawan atau teman
Saham (Sahm):artinya bagian atau bagian Modal
Sajak (Saj’u):adalah persamaan bunyi pada ahir kata (puisi).sedangkan didalam bahasa Indonesia diartikan Sya’ir,puisi,pantun atau lagu
Salju ( Tsalju):adalah Air beku atau Es abadi[38]
Saraf (Sarf):adalah tali rasa atau Urat yang berpusat di Otak
Sebab (Sabbab):artinya alasan atau karena
Sedekah (Shadaqah/t):artinya derma atau pemberian kepada Pakir Miskin
Sehat (Shihhah/t):artinya selamat,segar bugar dan tak berpenyakit
Sejarah (Sajarat/h):artinya Pohon.didalam istilah bahasa Indonesia diartikan sebagai peristiwa yang benar-benar terjadi dimasa lampau.istilah ini digunakan dengan mengkiaskan kejadian-kejadian dimasa lampau kepada Pohon,di Istilahkan kepada kepada Pohon karena peristiwa-peristiwa masa lalu itu berkembang,dan akan terus berkembang seperti Pohon yang terus tumbuh cabang-cabangnya
Selamat (Salamah/t):diserap dari bentuk Mashdar,artinya aman atau terpelihara dari bencana
Sepakat (Muwafaqat/h):artinya persetujuan atau menyetujui keputusan bersama
Serap (Sarab):artinya merembes,menembus atau merasuk
Serikat (Syirkat/h):artinya persatuan atau perhimpunan
Setan (Syaithan):artinya Ruh jahat
Siasat (Siyasah/t):artinya mengatur atau pemeriksaan
Sipat (Shifah/t):artinya cirri-ciri atau keadaan suatu hal
Sihir (Sihr):artinya tipu daya atau tenaga mantera
Silsilah (Silsilat/h):artinya rangkaian keturunan.seperti didalam masyarakat Melayu dikenal Kitab Silalatus Salathin (rangkaian keturunan Raja-Raja Melayu)
Simak  (Sima’):artinya mendengar atau memperhatiakan
Soal (Sual):artinya kesulitan atau pertanyaan.diambil dari bentuk Mashdar,artinya pertanyaan atau meminta jawaban
Subuh  (Subhi):artinya pagi-pagi sekali (sebelum terbit Matahari)
Sujud (Sujud):artinya berlutut atau menundukkan kepala kelantai
Surat (Surah/t):artinya tanda atau yang tertulis
Sapa’at (Syafa’ah/t):artinya pertolongan
Sobat (Shahabah/t):artinya kawan.didalam bahasa Indonesia disingkat dengan menghilangkan huruf  HA
Sahwat (Syahwat/h):adalah keinginan untuk bersenang-senang
Sya’ir (Sya’ir):artinya Sajak,Puisi atau lagu
Syarat (Syarath):adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi
Syur (Syurr):artinya gembira ,bahagia atau senang
Sukur (Syukur):artinya terima kasih
Ta’at (Tha’at/h):artinya patuh atau setia menjalankan tugas dan kewajiban
Tabiat (Thabi’ah/t):adalah perangai seseorang[39]
Tabib (Thabib):adalah dokter atau dukun
Tafsir (Tafsir):adalah keterangan atau komentar
Tahta (Takhta):artinya tempat duduk atau singgasana
Tajuk (Taaj):artinya Mahkota atau kepala.Tajuk diartikan juga dengan  Judul karena ia merupakan kepala dari suatu pembahasan
Takbur (Taqabbur):artinya sombong dan angkuh.asal katanya Kabara yang artinya besar,ditambahkan Ta pada awalnya sehingga bermakna membesarkan diri sendiri (sombong)
Takdir (Taqdir):artinya kekuasaan Tuhan atau ketentuan Allah yang tidak bisa dirobah lagi
Tahayul (Takhayyul):artinya bayangan,angan-angan atau lamunan.
Takjub (Ta’jub):artinya heran atau mengagumkan.kalimat asalnya adalah ‘Ajaba yang ditambah Ta pada awalnya,artinya yang mengherankan atau yang mengagumkan
Takluk (Ta’aluq):artinya tunduk dan kalah
Taksir (Taqsir):artinya pembatasan atau perkiraan
Takut (Taqwa/Tuqat):artinya tidak berani.biasanya diartikan orang yang berbakti kepada Allah dikarenakan orang-orang yang berbakti kepada Allah itu adalah orang yang takut kepada azab Allah
Tamak (Thama’):artinya rakus atau tidak mau berbagi
Tamasya (Tamasya):bersal dari kata Masya (Fi’il Madhi),artinya telah berjalan.kemudian ditambahkan Ta pada awalnya,maka jadilah ia Tamasya,artinya berjalan-jalan atau melihat-lihat
Tammat (Tammat/h):artinya selesai atau berahir[40].arti yang sebenarnya adalah sempurna (Tamm),diartikan berahir atau selesai karena sesuatu itu telah sempurna
Taraf (Taraf): artinya tingkatan,kelas atau generasi
Tekat (I’tiqad):artinya ikatan atau kemauan keras.diartikan kemauan keras karena tekat adalah keyakinan yang kuat didalam Hati
Tela’ah (Thala’ah/Muthala’ah):artinya penyelidikan atau pemeriksaan
Terjemah (Tarjim/Tarjamah):artinya menyalin kebahasa lain
Tirakat (Thariqat/h):artinya prihatin atau hidup menderita.arti yang sebenarnya ialah jalan,namun diartikan menderita karena orang-orang yang melakukan Tirakat (para Shufi atau dukun) hidup menderita dalam menjalani latihan Rohaninya
Tobat (Tawbat/h):artinya kembali.maksudnya kembali kejalan yang benar
Tokoh (Thaqah/t):artinya mampu atau berpengalaman.dimaksudkan kepada orang-orang yang berpengaruh di masyarakat
Topan (Tufan):adalah Banjir atau Badai besar
Tertib (Taratib):asal katanya dari Rattaba yang artinya tersusun.sedangkan Tertib artinya menyusun atau menggunakan waktu (menyusun kegiatan) dengan baik
Takwil (Ta’wil):merubah makna dari lapaz zahirnya kepada arti yang berbeda untuk menunjukkan bagian-bagiannya (maknanya)[41]
Tajir (Taajir):artinya pedagang.di Indonesia diartikan orang yang sangat kaya ,karena dikiaskan kepada kebanyakan pedagang itru adalah orang kaya
Talak (Thalaq):artinya cerai.menolak berarti tidak mau bersama
  1. Ufuk (Ufuq):adalah kaki langit atau cakrawala
Ulama (‘Ulama’):adalah jamak dari Alim,artinya orang-orang yang berilmu.di Indonesia kalimat ini dikususkann kepada orang Islam,dan tidak dipakai untuk non Muslim
Umat (Umat/h):adalah pengikut suatu Aliran atau rakyat
Umum (‘Umm):artinya meliputi semua perkara tanpa batas[42]
Umur (‘Umr):artinya usia atau masa hidup
Unsur (‘Unsur):artinya bahan atau bagian.jamaknya ialah Anasir
Uskup (Usquf):artinya pendeta
Ustad (Ustazd):artinya guru laki-laki.di Indonesia hanya dimaksudkan kepada guru agama.sedangkan didalam bahasa Arab kalimat Ustazd dipakai untuk makna yang umum
Usul (Ushul):adalah saran atau asal
Uzur (‘Uzur):artinya halangan
  1. Wabah (Waba’):artinya penyakit menular
Wafat (Wafat/h): artinya tutup usia atau meninggal Dunia.arti aslinya sempurna atau cukup,artinya telah sempurna masa hidupnya (Mati)
Wahyu (Wahyu):adalah petunjuk Tuhan kepada Nabi dan Rasul
Wajah (Wajh):artinya muka atau bagian depan
Wajib (Wajib):artinya mesti dikerjakan atau harus dikerjakan
Wakil (wakil):artinya pengganti atau pembuat urusan
Waktu (Waqtu):adalah rentetan masa lalu,sekarang dan yang akan datang[43]
Walau (Wa Law):artinya meskipun demikian atau kendatipun demikian.Walaw terdiri dari dua kata,yaitu Wa artinya dan,sedangkan Law artinya jikalau atau demikian
Walhasil (Wa hashil):artinya kesimpulannya atau hasilnya.kalimat ini terdiri dari dua kata,yaitu Wa (dan) dan Hasil (jumlah)
Waris (Warits):artinya harta pusaka atau yang berhak menerima pusaka (ahli warits)[44]
Wasiat (Washiyah/t):adalah pesan dari orang yang akan meninggal
Wasit (Wasith):artinya perantara atau penengah.wasit pertandingan berarti penengah atau perantara Tim yang bertanding
Waswas (Waswas):artinya kesangsian atau keraguan
Wilayah (Wilayat/h):artinya daerah kekuasaaan
Wirit (Wirid):adalah Do’a yang sering dibaca.
Wujud (Wujud):artinya ada ,tampak,atau zahir
  1. Yakin (Yaqin):artinya sangat percaya
Yakni (Ya’niy):artinya yang dimaksud atau artinya
  1. Zaman (Zaman):artinya masa yang panjang
Zat (Zat):adalah pokok sesuatu yang menyebabkannya ada
Ziarah (Ziyarah/t):artinya kunjungan
Zalim (zdalim):artinya aniaya atau sewenang-wenang
Zahir (Zahir): artinya tampak nyata








  


BAB III
PENUTUP
            Hubungan yang terjadi antara bangsa Arab dengan bangsa Indonesia telah mengakibatkan terjadinya Asimilasi bahasa ,apalagi mayoritas masyarakat Indonesia adalah beragama Islam yang sumber pokok  Hukum islam itu berbahasa Arab,maka sedikit demi sedikit umat Muslim harus menerima bahasa Arab didalam kehidupannya,terutama ketika membicarakan sesuatu hal yang berhubungan dengan agama Islam,sedikit banyaknya harus menggunakan kalimat-kalimat atau istilah-istilah bahasa Arab
            Asimilasi bahasa Arab kebahasa Indonesia terjadi secara perlahan.namun lama kelamaan kalimat-kalimat atau istilah –istilah bahasa Arab itu menyatu dengan bahasa Indonesia,sehingga sangat sulit bagi orang awam untuk membedakan kata-kata bahasa Arab dengan kata-kata bahasa Indonesia
            Bahasa asing yang diserap oleh bahasa Indonesia hanya dikenal oleh orang-orang yang pernah belajar bahasa asing.diantara orang-orang yang belajar bahasa asing itu menulis Kamus Bahasa Indonesia,Kamus Etimologi Bahasa Indonesia,Ensiklopedi Indonesia dll.melalui karangan mereka inilah masyarakat awam mengetahui beberapa kalimat bahasa asing yang sering mereka gunakan didalam kehidupan sehari-hari.namun pengetahuan mereka tentang bahasa asing ini sangat minim,hal itu disebabkan mereka tidak pernah belajar Tata bahasa dari bahasa asing,speri bahasa Arab umpamanya,bahasa Arab mempunyai penambahan huruf dan pereubahan baris didalam setiap keadaannya,hal ini akan membingungkan masyarakat awam yang tidak pernah belajar tata bahasa Arab,meskipun kalimat itu bisa mereka tangkap arti dasarnya karena sering mereka gunakan
            Singkatnya,kita masyarakat Indonesia telah menguasai banyak sekali kosa kata bahasa asing (terutama bahasa Arab),hanya saj kita tidak sadar bahwa kita telah menguasainya,sehingga kita tetap bingung ketika orang lain mengucapkan kalimat-kalimat atau istilah-istilah dalam bahasa asing yang telah diserap oleh bahasa Indonesia
            Ahirnya,kepada Allah saya mohon ampun atas semua kesalan dan kekurangan saya didalam karangan saya ini,kepada dosen-dosen dan teman-teman saya yang lebih tahu dalam hal ini saya mohon sudilah kiranya memperbaiki semua kesalahan-kesalahan saya,dan menyempurnakan yang belum sempurna dari karangan saya ini.
           
 








DAFTAR KEPUSTAKAAN
Anton Moeliono dkk,Ensiklopedi Nasional Indonesia,PT Cipta Adi Pustaka,Jakarta,1973
Abdul Hamid Hakim,Albayan (juz:3),Sa’adiyah Putra,Jakarta (tanpa tahun)
Abuddin Nata,Filsfat Pendidikan Islam,Gaya Media Pratama,Jakarta,2005
Babudin,Belajar Efektif Fiqih,Inti Media Ciptanusantara,Jakarta,2005
Hassan Shadily dkk,Insiklopedi Indonesia,Ichtiar Baru-Van Hoave,Jakarta,1982
Hasnah Faizah,Bahasa Indonesia,Cendikia Insani,Pekanbaru,2000
Muhammad Ghufran Zainal Alim,Balaghah Fi Ilmi Badi’,Darussalam ,Gontor,1991
Muhamad Ngatenan,Kamus Etimologi Bahasa Indonesia ,Dahara Prize,Semarang,1990
Safwan Jawdah dan Muhammad Abdul Aziz Albahnisyi,Ilmu Mantiq,Raudhah Liththaba’ah wan Nasyr,Medan,2003
Shalih Bin funan Bin Abdullah Alfunan,Tauhid 3,Darussalam,Gontor (tanpa tahun)
Zaman Arifin dan Amran Tasai,Cermat Berbahasa Indonesia,Akademika Pressindo,Jakarta,2003


[1] Dr.Hasnah Faizah,AR,S.pd,M.Hum,Bahasa indonesia(cet:2),Cendikia Insani,Pekanbaru,2000,hal:22
[2] Dr.Zaman Arifin,M.Hum-Drs.Amran Tasai,M.Hum,Cermat Berbahasa Indonesia(cet:6) Akademika Pressindo,Jakarta,2003,hal:201-202
[3] Prof.Dr.Anton Moeliono,SS,M.A.dkk,Ensiklopedi Nasional Indonesia (jilid:1),PT.Cipta Adi Pustaka,1973,hal:63
[4] Ibid,hal:318
[5] Ibid,hal:319
[6] Ibid,hal:42
[7] Dr.Shalih Bin Funan Bin Abdullah Alfunan,Tauhud 3,Darussalam,Gontor (tanpa tahun),hal:10
[8] Drs.Muhamad Ngatenan,Kamus Etimologi Bahasa Indonesia (cet:2),Dahara Prize,Semarang,1990,hal:44
[9] Ibid,
[10] Ibid,hal 39
[11] Ibid,hal37
[12] ibid
[13] Prof.Dr.Anton Moeliono,SS,M.A.dkk,Op.Cit,hal:36
[14] Drs.Muhamad Ngatenan,Op.Cit,hal:38
[15] Ibid,hal:44
[16] Ibid,hal:48
[17] Ibid,hal:74
                [18] Dr.Shalih Bin Funan,Op.Cit,hal128
[19] Sofwan Jaudah-Muhammad Abdul Aziz Albahnisy,Ilmu Mantiq,Raudhah Liththaba’ah wan Nasyr,Medan,2003,hal 31
[20] Hassan Shadily dkk,Insiklopedi Indonesia,Ichtiar Baru-Van Hoave,Jakarta,1982,hal:1344
[21] Muhamad Ngatenan,Op.Cit,hal:86
[22] Hassan Shadhily dkk,Log.Cit
[23] Drs.Babudin S.Ag,Belajar Efektif Fiqih,Inti Media Ciptanusantara, Jakarta,2005,hal:67
[24] Muhamad Ngatenan,Op.Cit,hal:86
[25] Abdul Hamid Hakim,Albayan (juz  3),Sa’adiyah Putra,Jakarta (tanpa tahun),hal:137
[26] Hassan Shaddily dkk,Op.Cit,hal:1380
[27]  Muhamad Ngatenan,Op.Cit,hal:105
[28] Ibid,hal:106
[29] Dr.Shalih Bin Funan,Log.Cit
[30] Muhamad Ngatenan,Op.Cit,hal:115
[31] Ibid,hal:116
[32] Ibid,hal:123
[33] Muhammad Ghufran Zainal Alim,Balaghah Fi Ilmi Badi’,Darussalam,Gontor,1991,hal:2
[34] Dr.Shalih Bin Funan,Op.Cit,hal:22
[35] Prof.Dr.H.Abudin Nata,Filsafat Pendidikan Islam,Gaya Media Pratama,Jakarta,2005hal:131
[36] Muhamad Ngatenan,Op.Cit,hal:127
[37] Ibid,hal:141
[38] Ibid,hal:153
[39] Ibid,hal 167
[40] Ibid,hal 169
[41] Dr .Shalih Bin Funan,Op.Cit,hal:40
[42] Abdul Hamid Hakim,Op.Cit,:hal35
[43] Muhamad Ngatenan,Op.Cit,hal:181
[44] ibid